Translate

Kamis, 21 Februari 2013

Pertemuan Kedua -Tajwid-

GHUNNAH


     Secara bahasa ghunnah berarti dengung. Secara istilah, yang dimaksud dengan ghunnah adalah mendengungkan setiap huruf  NUN dan MIM bertasydid ketika membaca Alqur’an. Durasi maksimal dengungnya adalah 4 ketukan. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun atau Mim yang bertasydid maka hukum bacaannya dinamakan Ghunnah.hukum bacaannya wajibul ghunnah (harus didengungkan). Penekanan ghunnah lebih kuat dibandingkan dengan bacaan idh-gham bila-ghunnah, hal ini karena bacaan ghunnah didahului harakat fathah/kasroh/dhommah.

Ghunnah Map


Berikut ini adalah contoh bacaan ghunnah:

اِ نَّ       ثُمَّ        اِ نَّمَا       فَلَمَّا



Sabtu, 16 Februari 2013

Pertemuan Pertama -Tajwid-

Pada pertemuan pertama dalam Pelajaran Ilmu Tajwid ini kita akan membahas tentang apakah yang dinamakan dengan Ilmu Tajwid?  


~Tajwīd (تجويد)
secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan. Tajwid berasal dari kata Jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Jadi Ilmu Tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur'an maupun bukan.
Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf) , shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.
Pengertian lain dari Ilmu Tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur'an.

~Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Para ulama menyatakan bahwa hukum mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.

~Dalil Tentang Tajwid
Adapun dalil dalil yang mewajibkan membaca al-Quran dengan tajwid antara lain:
  1. ada pun dalil yang pertama di ambil dari al-Quran. Allah swt berfirman yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca al-Quran yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
  2. yang kedua dalil as sunah ( hadist ). Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a.(istri Nabi SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan salat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab: ”Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. salat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau salat tadi, kemudian Baginda kembali salat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau salat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).
  3. yang ketiga adalah dalil ijma ulama. adalah telah sepakat para ulama dari zaman rasulullah sampai zaman sekarang, bahwa membaca alqur’an dengan bertajwid adalah sesuatu yang fardhu dan wajib.

  Sekian dulu perjumpaan kita, kita teruskan lain waktu...
Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua, khususnya santri Brebes tercinta. Amin...

Kamis, 31 Januari 2013

Do'a Sebelum dan Setelah Tidur

Setiap manusia sudah tentu memiliki nafsu, karena nafsu pasti akan ada masanya untuk tidur kan? Kita sebagai seorang muslim perlu membaca doa sebelum tidur dan setelah bangun tidur sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT karena masih diberikan nyawa. Walaupun doa ini pendek dan mudah masih banyak yang tidak mengamalkannya. Marilah kita semua jadikan ini sebagai amalan harian kita.


selamat tidur Bacaan Doa Tidur   Doa Sebelum Tidur dan Doa Bangun Tidur